Usman Ahsana Blog

blog ini tentang petualangan saya dan kehidupan saya

Kamis, 27 Januari 2011

my live is adventure

ini blog baruku....
blog ini q buat untuk berbagi informasi tentang apa saja.....

Diposting oleh usman ahsana blog di 19.48

Kirimkan Ini lewat Email BlogThis!Berbagi ke Twitter Berbagi ke Facebook Bagikan ke Pinterest

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Posting Lebih Baru Beranda

Langganan: Posting Komentar (Atom)

Mengenai Saya

usman ahsana blog: saya hanya orang biasa makanya ojo dumeh

Lihat profil lengkapku

ismo

Semangat Kebersamaan

Pengikut

Arsip Blog

▼ 2011 (4)
- ► Februari (3)
- ▼ Januari (1)
  - my live is adventure

Prinsip Belajar Efektif

-ada tujuan
-timbul karena kebutuhan
-ada niat/kemauan
-ada hambatan
-perubahan tingkah laku
-hasil sampingan
-proses aktif
-learning by doing
-mencakup 3 aspek: KAP(kognitif, Afektif, Psikomotorik)
-Perlu bimbingan
-Insight
-usaha memberi sukses
-perlu pemahaman
-dikatakan berhasil

NYERI AKUT DAN NYERI KRONIK

Ada 3 jenis nyeri yaitu nyeri akut, maligna kronik, dan non-maligna kronik (National Institut of Health NIH 1986). Nyeri akut terjadi setelah cedera akut, penyakit,atau intervensi bedah dan memiliki awitan yang cepat, dengan inten sitas variasi (ringan sampai berat) dan berlangsung singkat (Meinhart dan MeCaffery, 1983; NIII,1986)

Fungsi nyeri adalah peringatan akan cedera atau penyakit yang akan datang. Nyeri akut akan berhenti dengan sendirinya (self-limiting)

Nyeri akut menghabat kesembuhan klien. Rehabilitasi dapat tertunda dan hospitalisasi lama jika nyeri akut tidak dikontrol.

Nyeri kronik berlangsung lama, intensitas bervariasi dan biasanya berlangsung lebih dari enam bulan (McCaffery, 1986). Nyeri ini disebabkan oleh kanker atau pengobatab kanker ataupun gangguan progresif, dan sering disebut dengan nyeri yang membandel.

Nyeri non maligna, seperti nyeri punggung,merupakan akibat dari jaringan yang tidak sembuh. Nyeri tersebut tidak berespons dengan pengobatan dan berlangsung terus.

Euforia adalah efek samping sementara dan yang diharapkan pada pengontrolan analgesik yang tepat. Apabila penyebab nyeri tidak jelas, maka petugas kesehatan akan terlalu sering menanyakan seberapa parah rasa tidak nyaman yang dialami klien.

Periode remisi yaitu gejala hilang sebagian atau keseluruhan dan eksaserbasi yaitu keparahan meningkat. Klien yang memiliki nyeri kronik lebih banyak pernyataan terkait nyeri dan mereka memiliki keyakinan bahwa mereka tidak berdaya dari pada mereka yang sehat. Nyeri kronik merupakan penyebab utama ketidak mampuan fisik dan psikologis sehingga muncul masalah-masalah.

Individu yang mengalami kronik tidak memperlihatkan gejala yang berlebihan dan merasa tidak aman karena ia tidak tahu apa yang akan dirasakan hari ke hari. Gejala nyeri kronis yaitu keletihan, insomnia, aneroksia, penurunan berat badan, depresi, putus asa dan kemarahan.

Perawat harus terus memotifasi kepada klien yang mengalami nyeri kronik. Perawat juga meminimalisir atau mengurangi persepsi klien tentang nyeri.

Faktor Yang Mempengaruhi Nyeri

1. Usia

Nyeri bukan bagian dari proses penuaan yang tidak bisa dihindari. Namun individu yang berusia lanjut memiliki resiko tinggi mengalami nyeri (Ebersole, 1994). Mereka kemungkianan memiliki lebih tinggi untuk mengalami patologi yang menyertai nyeri.

Herr dan Mobility (1991) mencatat bahwa lansia tidak melaporkan nyeri karena:

1. Nyeri merupakan alamiah dari proses penuaan

2. Ketakutan akan konsekuensi yang tidak diketahui, karena akan menghilangkan kebebasan dan proses diagnosis yang mahal

3. Klien takut akan mengalami penyakit yang berat dan meninggal

4. Klien lansia menggunakan istilah yang berbeda untuk menyangkal rasa nyeri

5. Klien lansia menggunakan berbagai cara untuk mengalihkan rasa nyeri (MeCeffery dan Beebe, 1989).

2. Jenis Kelamin

Hanya beberapa kebudayaan yang mempengaruhi jenis kelamin,(mis. Seorang laki-laki harus berani dan tidak menangis, sedangkan perempuan boleh menangis dalam situasi tertentu). Akan tetapi faktor nyeri dipengaruhi oleh biokimia.

3. Kebudayaan

Keyakinan dan nilai-nilai dalam kebudayaan mempengaruhi individu untuk mengatasi nyeri.

4. Makna Nyeri

Makna seseorang yang dikaitkan dengan nyeri mempengaruhi pengalaman nyeri dan cara beradaptasi dengan nyeri.

5. Perhatian

Perhatian individu terhadap nyeri mempengaruhi persepsi nyeri. Perhatin yang meningkat dihubungkan dengan nyeri yang meningkat, sedangkan yang megalihkan dihubungkan dengan nyeri yang menurun (Gill, 1990)

6. Ansietas

Stimiulasi nyeri mengaktikan sistem limbik yang diyakini mengendalikan emosi untuk menghadapi nyeri.

7. Keletihan

Keletihan meningkatkan persepsi nyeri. Kelelahan menyebabkan rasa nyeri yang semakin intensif dan menurunkan kemampuan koping.

8. Pengalaman Sebelumnya

Individu yang mengalami nyeri akan lebih berhati-haiti dan tahu bagaimana cara mengatasi nyeri pada kemudian hari. Perawat juga harus menerangkan tentang jenis nyeri dan cara mengatasinya.

9. Gaya Koping

Bagaimana individu menanggapi nyeri

10. Dukungan Keluarga dan Sosial

Individu sering sekali bergantung dengan keluarga atau teman dekat. Apabila tidak ada keluarga atau teman seringkali rasa nyeri membuat klien merasa tertekan.

Proses Keperawatan dan Nyeri

Perawat perlu melakukan pendekatan penatalaksanaan nyeri secara sistematis sehingga dapat memahami nyeri yang klien rasakan dan dapat memberikan terapi yang sesuai. Pelaporan nyeri merupakan transaksi sosial antara perawat dan klien (AHCPR, 1992)

Pengkaijian

Pengkajian nyeri yang faktual dan akurat dibutuhkan untuk menetapkan data dasar, untuk menengakkan diagnosa keperawatan yang cocok, dan untuk mengevaluasi respons klien terhadap terapi. Keuntungan pengkajian nyeri bagi klien adalah bahwa nyeri diidentifikasi, dikenal sebagai sesuatu yang nyata, dapat diukur, dan dapat dijelaskan, serta digunakan untuk ,mengevaluasi perawatan (McGuire, 1992)

AHCPR menerapkan pedoman khusus untuk mengkaji klien yang akan mengalami pembedahan atau proses invasif atau yang pernah mengalami trauma. Pedoman alur terapi nyeri AHCPR menawarkan suatu pendekatan konseptual Yang bermanfaat mengontrol nyeri akut.

Ekspresi Nyeri Klien

Perawat harus mempelajari cara verbal dan nonverbal klien dalam mengkomunikasikan rasa ketidaknyamananan. Klien yang tidak mampu berkomunikasi efektif seringkali membutuhkan perhatian yang lebih.

Klasifikasi Pengalaman Nyeri

Klien akan memberikan tanda dan gejala ketidaknyamanan. Sehingga perawat harus mampu memahami apa yang dirasakan oleh klien

Perawat mengkaji apakah nyeri yang dirasakan klien adalah akut atau kronik. Apabila nyeri bersifat akut, maka dibutukan pengkajian yang lebih rinci tentang karakteristim nyeri. Apabila nyeri bersifat kronik, maka perawat menentukan apakah waktu berlangsung nyeri tersebut berkala (intermiten), persisten, atau terbatas. Setelah mengkaji, hsil penemuan dapat digunakan sebagai pengkajian lebih lanjut untuk melakukan seleksi akhir intervensi khusus bagi klien.

KOMPOSISI TUBUH MANUSIA

I. Air

Merupakanan komponen terbesar dalam tubuh, kira-kira sebanyak 55% berat badan seseorang.

II. Senyawa organic

Terdiri dari : 1. Protein terbesar 15 % BB

2. Lipid sebesar 15 % BB

3. Karbohidrat sebesar 5 % BB

Secara umum senyawa organik ini dibedakan antara :

A. Senyawa organik structural

Tergolong senyawa organic ini adalah protein, fosfolipid, glikoprotein, glikolipid, kolesterol, dll

B. Senyawa organic Non Struktural

Tergolong senyawa organic ini adalah senyawa cadangan dalam tubuh seperti glikogen adalah cadangan hidrat arang terutama di sel hati dan otot, triasilgliserol adalah senyawa cadangan lemak di jaringan adipose , senyawa intermediate di jalur – jalur metabolisme dan senyawa metabolit yang akan diekskresi melalui alat ekskresi tubuh seperti ginjal, paru-paru dan saluran pencernaan.

III Senyawa Anorganik

Merupakan mineral sebesar 5% BB

Mineral ini dijumpai dalam bentuk

A. Kation

Kation utama terdiri dari ion-ion natrium , kalium, kalsium, Magnesium.,Ferum. Sedangkan kation lainnya hanya sedikit.

B. Anion

Terdiri dari ion – ion klor, bikarbonat, bishiddrofosfat, asam fosfat, sulfat.

Cairan Kompartemen

1. Cairan Intraselular (CIS) = 40% dari BB total
Adalah cairan yang terkandung di dalam sel. Pada orang dewasa kira-kira 2/3 dari cairan tubuh adalah intraselular, sama kira-kira 25 L pada rata-rata pria dewasa (70 kg). Sebaliknya, hanya ½ dari cairan tubuh bayi adalah cairan intraselular.

2. Cairan Ekstraselular (CES) = 20% dari BB total
Adalah cairan diluar sel. Ukuran relatif dari (CES)menurun dengan peningkatan usia. Pada bayi baru lahir, kira-kir ½ cairan tubuh terkandung didalam (CES). Setelah 1 tahun, volume relatif dari (CES) menurun sampai kira-kira 1/3 dari volume total. Ini hampir sebanding dengan 15 L dalam rata-rata pria dewasa (70 kg). Lebih jauh (CES) dibagi menjadi :
(a) Cairan interstisial (CIT) : Cairan disekitar sel, sama dengan kira-kira 8 L pada orang dewasa. Cairan limfe termasuk dalam volume interstisial. Relatif terhadap ukuran tubuh, volume (CIT) kira-kira sebesar 2 kali lebih besar pada bayi baru lahir dibanding orang dewasa.
(b) Cairan intravaskular (CIV) : Cairan yang terkandung di dalam pembuluh darah. Volume relatif dari (CIV) sama pada orang dewasa dan anak-anak. Rata-rata volume darah orang dewasa kira-kira 5-6 L (8% dari BB), 3 L (60%) dari jumlah tersebut adalah PLASMA. Sisanya 2-3 L (40%) terdiri dari sel darah merah (SDM, atau eritrosit) yang mentranspor oksigen dan bekerja sebagai bufer tubuh yang penting; sel darah putih (SDP, atau leukosit); dan trombosit. Tapi nilai tersebut diatas dapat bervariasi pada orang yang berbeda-beda, bergantung pada jenis kelamin, berat badan dan faktor-faktor lain. Adapun fungsi dari darah adalah mencakup :
- pengiriman nutrien (mis ; glokusa dan oksigen) ke jaringan
- transpor produk sisa ke ginjal dan paru-paru
- pengiriman antibodi dan SDP ke tempat infeksi
- transpor hormon ke tempat aksinya
- sirkulasi panas tubuh

3. Cairan Transelular (CTS) :
Adalah cairan yang terkandung di dalam rongga khusus dari tubuh. Contoh (CTS) meliputi cairan serebrospinal, perikardial, pleural, sinovial, dan cairan intraokular serta sekresi lambung. Pada waktu tertentu (CTS) mendekati jumlah 1 L. Namun, sejumlah besar cairan dapat saja bergerak kedalam dan keluar ruang transelular setiap harinya. Sebagai contoh, saluran gastro-intestinal (GI) secara normal mensekresi dan mereabsorbsi sampai 6-8 L per-hari.

ABORTUS IMMINENN

Abortus imminen merupakan suatu titik perdarahan yang menunjukkan bahaya yang mengancam kelangsungan sauatu kehamilan. Dalam kondisi ini, kehamilan masih mungkin untuk melanjutkan atau dipertahankan.Ini merupakan suatu perdarahan vagina selama kehamilan segera, kurang dari 20 minggu tanpa tanda-tanda dilatasi serviks yang meningkat atau bias di kenal pengeluaran sekresi vagina yangditampilkan pada saat pertama kehamilan.

Etiologi:

Abortus dapat terjadi karena beberapa sebab yaitu :
1.Pertumbuhan abnormal embrio, biasanya menyebabkan aborsi di hamil sebelum usia 8 minggu. Faktor-faktor yang menyebabkan penyakit ini adalah:
a. Kelainan kromosom, khususnya monosoma X dan trimosoma
b. Daerah di mana kurang dari impaltasi sempurna
c. efek teratogenik akibat radiasi, virus, obat-obatan,alkoholdan tembakau (rokok)
2. kelainan pada plasenta, endarteritis vili sebagai korialis hipertensi kronis
3. Faktor dari seorang ibu seperti pneumonia, demam ,tipus, anemia berat, keracunan dan toksoplasmosis.
4. saluran kelamin kelainan seperti inkompetensi serviks (untuk aborsi di kuartal kedua), rahim, miom rahim dan anomali kongenital rahim.

PATHWAYS

Adapun alur dari Abortus Imminen ini yang meliputi berbagai aspek kelanjutan, mengetauhi proses yang di mulai dari proses pendarahan nikrosis yang dapat di lihat dari alur gambar di bawah:

dapun tujuan dari abortus dan pemfokusan pada intervensi ini adalah

Tujuan

DX I : untuk mengurangi atau menghilangkan kecemasan
DX II : mengurangi atau menghilangkan nyeri
DX III : pencegahan terjadinya defisit air
DX IV : mengurangi atau meminimalkan kerugian atau rasa sakit
DX V : Pelanggan dapat melaksanakan kegiatan sesuai dengan toleransi

Fokus intervensi

DX I : Kecemasan terkait jalanya aktifitas atau pengeluaran hasil konsepsi
intervensi:
-Siapkan klien untuk reaksi dengan kerugian atau kehilangan
- Memberikan informasi yang jelas tepat
DX II : nyeri berhubungan dengan kontraksi uterus
intervensi:
-Untuk mempersiapkan laporan dan tanda-tanda lainnya. Memanggil pasien dengan nama lengkap mereka. Jangan meninggalkan tanpa pengawasan untuk waktu lama
- Rasa sakit dan fungsi, termasuk kualitas lokasi dan intensitas
- Lakukan tindakan yang membuat pasien merasa nyaman seperti mengubah posisi tidur, teknik relaksasi dan obat nyeri kolaburasi

DX III : Resiko tinggi defisit volume cairan berhubungan dengan perdarahan
intervensi:
Evaluasi perdarahan pada pasien per jam atau pada saat pengawasan
1. Menilai atau pengkajian perdarahan vagina yaitu: warna, jumlah buffer yang digunakan, tingkat kecepatan dan jumlah
2. review gumpalan(kaji apabila ada terjadi gumpalan)
3. diperiksa juga untuk tanda-tanda seperti maslah kegugupan, Taki kardia, hipertensi, dan pucat
- Periksa nilai HB dan hematokrit

DX IV : Kehilangan berhubungan dengan pengeluaran hasil konsepsi
intervensi:
- Pasien menerima kenyataan kehilangan dengan tidak ada cara untuk menilai dengan cara menyalahkan dia
- Jika perlu, adakan perawatan janin bila di minta
- Dorong pasien untuk lebih medekatkan diri kepada sang pencipta

DX V : : intoleransi aktivitas berhubungan dengan rasa nyeri yang sedang di alami
intervensi:
- Anjurkan pasien untuk istirahat yakni membaringkan badan secara rilex
- Menahan diri dari hubungan badan

Pemerikasaan Panjang

Adapaun pemeriksaan yang di dilakaukan pada hala ini adalah:

1. Tes kehamilan positif jika janin masih hidup dan negatif bila janin sudah mati
2. Dopler USG dan untuk menentukan apakah janin masih hidup
3. Review fibrinogen dalam darah aborsi terjawab

Data laboratorium

Dari data raboratorium yang dapat dia ambil adalah:

1.Tes urin (air seni)
2. hemoglobin dan hematokrit
3. menghitung trombosit
4. Darah dan kultur urin

PATOFISIOLOGI

Pada perdarahan abortus dini desiduabasalis, diikuti oleh jaringan sekitarnya nerkrosis penyebab dan terlepas dari benda yang belum lahir dianggap asing ke dalam rahim. Kemudian rahim(unterus) berkontraksi untuk mengeluarkan benda asing tersebut.

Dalam waktu kurang dari delapan minggu kehamilan, vili tidak menembus korialis vakum dalam hasil konsepsi dapat sepenuhnya dihapus. Pada 8 sampai 14 minggu kehamilan, penetrasi lebih dalam dari plasenta tidak dihapus sepenuhnya dan menyebabkan banyak pendarahan. Dalam lebih dari 14 minggu kehamilan janin dari plasenta dihapus terlebih dahulu daripada hasil konsepsi keluar dari bentuk seperti kantong kosong cairan amnion atau benda kecil yang tidak amorf (ovum Blight), janin dilahirkan, janin masih hidup mola kruenta, kompresus janin, janin atau papiraseus maserasi.
komplikasi:
1. Perdarahan, perforasi, syok dan infeksi
2. Missed abortion dapat terjawab dengan waktu retensi konsepsi dapat pembekuan darah yang abnormalatau bias di kenal dengan pembekuan darah .

MANIFESTASI KLINIS

Adapun gambaran klinis pada abortus imminem dan pemeriksaan genekolgi yang dapat di ketahui adalah:

1. Amenorhe terlambat haid atau dalam 20 minggu
2. Pemeriksaan fisik: keadaan umum kesadaran terganggu tampaknya rendah, normal atau penurunan tekanan darah, denyut nadi normal atau cepat dan kecil, suhu tubuh normal atau tinggi
3. perdarahan vagina dapat disertai dengan keluarnya jaringan hasil konsepsi
4. perut kram atau mules, di atas daerah kemaluan(simfisis),ini sering terjadi karena rasa sakit pingang dan kontraksi uterus

5. Pemerikasaan Genekologi:

a. Inspeksi Vulva: perdarahan vagina atau produk jaringan konsepsi, bau yang berasal vulva
b. Inspekulo: perdarahan dari cavum, osteum rahim uteri terbuka atau tertutup, tidak ada jaringan atau keluar dari ostium, kehadiran atau berbau cairan atau jaringan dari ostium itu.
c. Spina vagina/ Colok vagina: tanyakan porsio, sudah ditutup atau masih terbuka, teraba atau tidak jaringan dalam leher nasofaring(cavum uteri), nyeri rahim lebih besar atau lebih kecil dari usia kehamilan, tidak ada rasa sakit ketika persio terguncang atau di goyangkan, tidak sesuai dengan tangibility adneksa, cavum Douglas tidak terlihat dan tidak ada rasa sakit.

KATA-KATA BIJAK

Ø jangan pernah nodai masa depan dengan luka masa lampau

Ø jika ingin mengetahui situasi jalan di depan maka bertanyalah pada mereka yang kembali

Ø jika anda menginginkan semuanya maka anda akan kehilangan semuanya

Ø dengarkanlah kritik atau ucapan orang lain dan jangan pernah pandang siapa yang melakukan ucapan tersebut jika itu bermanfaat untuk anda

Ø memang baik menjadi orang penting, tetapi lbh penting menjadi orang baik

Ø Harapan bukanlah mimpi melainkan cara untuk membuat mimpi menjadi kenyataan.

Ø Orang yang berhasil akan mengambil manfaat dari kesalahan-kesalahan yang ia lakukan, dan akan mencoba kembali untuk melakukan dalam suatu cara yang berbeda

Ø Dalam masalah hati nurani, pikiran pertamalah yang terbaik. Dalam masalah kebijaksanaan, pemikiran terakhirlah yang paling baik

Ø Belajarlah dari kesalahan orang lain. Anda tak dapat hidup cukup lama untuk melakukan semua kesalahan itu sendiri

Ø Musuh yang paling berbahaya di atas dunia ini adalah penakut dan bimbang. Teman yang paling setia, hanyalah keberanian dan keyakinan yang teguh

Ø Hanya mereka yang berani gagal dapat meraih keberhasilan.

Ø Belahan jiwa kita adalah seseorang yang membuat hidup menjadi hidup

Ø Kebahagiaan tergantung pada apa yang dapat anda berikan, bukan pada apa yang dapat anda peroleh

Ø Indikator kemenangan/kesuksesan yang tertinggi adalah bukan tidak pernah mengalami kegagalan, namun kemampuan untuk bangkit kembali setiap kali kita gagal

Ø Manusia yang paling lemah ialah orang yang tidak mampu mencari teman. Namun yang lebih lemah dari itu ialah orang yang mendapatkan banyak teman tetapi menyiakannya.

Ø Teman sejati adalah ia yang bersedia masuk dalam kehidupanmu saat seluruh dunia berjalan meninggalkanmu

Ø Cara terbaik menghancurkan musuh adalah dengan menjadikannya sebagai teman.

Operasi Dasar pada Sitem Operasi

1. Pengertian

Sistem operasi adalah suatu perangkat lunak(software) yang mengatur sumber daya dalam komputer.Sumberdaya tersebut dapat berupa perangkat kera (hardware) ataupun aplikasi

Tugas sistem operasi adalah:

a. Sebagai penghubung antara pengguna komputer dan program-program yang ada di komputer.

b. Sebagai tempat untuk menanamkan program aplikasi.

c. Mengatur sistem kerja pada komputer (membagi sumber daya) .

2. Jenis Sistem Operasi

a. Microsoft Windows versi 95 hingga versi vista

Merupakan sistem operasi yang banyak digunakan, yaitu survai pada bulan November 2008 sistem operasi ini menguasai sekitar 66,31% dari total penggunaan sistem operasi di dunia.

b. Microsoft Disk Operating System MS-DOS)

Sitem ini berjalan jika pengguna menggetikan teks yang mengartikan sebuah perintah tertentu. Jika perintah salah maka komputer tidak akan melakukan perintah tersebut. Karena sistem operasi ini rumit maka kurang diminati para pengguna komputer, namun sistem operari ini memiliki beberapa kegunaan, misal untuk memeriksa jaringan internet.

c. Mac OS(Macintosh Operating System)

Sistem operasi ini kuarang populer di Indonesia.

d. Linux

Sistem operasi linux bersifat open source, yaitu boleh digunakan,disebarkan,diubah,disalin. Maka dengan demikian pengguna tidak dapat di tuduh sebagai pembajak. Linux di cipyakan oleh Linus Torvalds pada tahun 1991(Finlandia).

e. Unix

Diciptakan untuk jaringan komputer. Jaringan komputer adalah sekelompok komputer yang saling berhubungan. Dengan cara ini antar komputer dapat berebagi data atau menggunakan printer dengan bersama. Unix di ciptakan oleh perusahaan AT&T Laboratories.

TEH TAMBI

Fto ini saya peroleh saat touring ke wonosobo

Perkusi Cuiiilll

foto setelah pentas seni di POLTEKKES KEMENKES SMG-KMPS 5 MGL

DIENG

foto saat touring

TANAH LOT-BALI

study tour SMAN 5 Magelang

USMAN AHSANA AMALA. Tema Perjalanan. Gambar tema oleh lobaaaato. Diberdayakan oleh Blogger.